Text
Sebelas Colen di Malam Lebaran Setangkel Cerita Betawi
“Malam tak berbulan tak berbintang. Gelap laksana dibalur arang. Pohon bambu di kiri dan kanan bergoyang-goyang, lantaran angin beri tanda hujan bakal datang. Sebelas colen berpisah dan terus bergerak ke arah wetan, sambil berharap di jalan tak bertemu arwah si Setan.” (Cerpen “Sebelas Colen”, hal. 79-88).
SEBELAS COLEN DI MALAM LEBARAN karya Chairil Gibran Ramadhan (CGR) yang diterbitkan Masup Jakarta, adalah antologi 17 cerpen bersetting Betawi, dari kurun waktu 1870 hingga kini. Temanya beragam, mulai dari jawara hingga pelurusan atas mitos “Maryam si Manis Jembatan Ancol”. Tidak ketinggalan tentang kejatuhan Lenong Betawi dan tradisi-tradisi Betawi yang lain. Judul yang dipakai pada cover buku sesungguhnya berasal dari dua judul cerpen di dalamnya: “SEBELAS COLEN” dan “MALAM LEBARAN”
SMBA-17175 | 811 CGR s | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain